Rabu, 24 Mei 2017

Pemuda GKPS Salemba 'siap' menjadi Pemimpin di Masa Depan

Pemuda GKPS Salemba di dampingi pimpinan majelis jemaat bapak dr. Waldensius Girsang dan wakil porhanger
Generasi muda adalah tonggak bagi kemajuan bangsa. Begitu pula generasi muda Simalungun. Pemuda Simalungun sekarang adalah calon pemimpin masa depan Simalungun secara khusus, dan Indonesia secara umum. Oleh sebab itu para generasi tua harus tetap mengambil peran sebagai pembimbing bagi pemuda Simalungun demi terciptanya generasi pemimpin Simalungun yang semakin baik lagi di masa yang akan datang. Sudah seharusnya generasi muda dan generasi tua saling merangkul. Sebab generasi tua tanpa generasi muda akan pincang, sedangkan generasi muda tanpa generasi tua akan buta arah. Demi tercapainya tujuan bersama, keduanya harus berjalan beriringan, tak bisa sendiri-sendiri.

Di masa kini, generasi muda Simalungun banyak merantau, mengadu nasib di daerah lain. Berada jauh dari tanah kelahiran yaitu Tanah Simalungun. Pemuda Simalungun harus berjuang keras untuk mengubah pola pikir dan karakter hidup yang lebih baik dan agar tetap bisa bertahan di perantauan. Itulah yang dihadapi oleh beberapa pemuda Simalungun yang sekarang aktif menjadi Pemuda GKPS Salemba. Jauh dari kampung halaman dan orangtua membuat mereka harus pandai-pandai menentukan sikap. Beruntung banyak generasi tua di GKPS Salemba, tempat mereka mengharapkan bimbingan dan arahan yang selalu siap untuk mendorong kemajuan pemuda,khususnya yang aktif di pemuda GKPS Salemba Jakarta.

Salah satu sosok yang selalu siap memberikan bimbingan, arahan dan dukungan itu adalah Dr. Waldensius Girsang Sp. M, seorang dokter spesialis mata di Rumah Sakit Jakarta Eye Center dan sekaligus menjadi pimpinan Majelis jemaat GKPS Salemba. Waldensius selalu menekankan kepada setiap pemuda agar terlebih dahulu mengubah pola pikir menjadi lebih maju, dan meninggalkan kebiasaan  lama yang kurang baik Pemuda Simalungun itu harus bisa menjadi pribadi yang kuat dan tahan banting/ tidak mudah sakit hati. Untuk menjadi pemimpin masa depan pemuda harus tetap banyak sharing dan mendengarkan pengalaman yang dialami oleh yang sudah dulu mengalaminya, jangan malu bertanya dan menyapa, bersikap ramah pada setiap orang tua siapapun itu dan tetap menjalin komunikasi yang baik.

“Sebagai generasi muda Simalungun kami orang tua akan selalu berusaha membimbing dan mendorong apapun kegiatan kegiatan yang ingin dilaksanakan oleh pemuda khususnya dalam meningkatkan iman melalui kegiatan kerohanian dan melestarikan Kesenian Simalungun. Karena untuk menjadi pemimpin masa depan itu pemuda harus tetab dibekali oleh iman dan pengharapan agar tidak muda goyah dalam menggapai rintangan, dan juga harus tetap mengerti dan mengenal  seni budaya Simalungun, agar tidak lupa dengan tanah kelahiran dan kekayaan seni budaya yang sudah diperjuangkan oleh leluhur kita.” ujar Waldensius Girsang.

Di sela-sela kesibukannya sebagai dokter, bapak Waldensius selalu berusaha meluangkan waktu untuk menjadi pelayan di GKPS Salemba. Ia juga seakan tak bosan menyemangati kaum muda Simalungun agar dapat menyongsong kesuksesan menjadi pemimpin Gereja GKPS, Simalungun dan Indonesia di masa depan.

“Maju terus pemuda Simalungun, jangan menyerah,jangan pernah berhenti untuk belajar dan berkarya nyata, untuk menjadi pemimpin masa depan Simalungun yang akan mengangkat nama baik Simalungun lebih baik lagi,” tutupnya dengan tegas membakar semangat kaum muda. (T/S)Jakarta 14 Mei 2017. (red/jmp)

Tidak ada komentar:
Write komentar